- Partai Hanura Target Satu Fraksi di DPRD Sinjai
- Camat Didampingi Lurah Kampung Buyang Melakukan Mediasi Sengketa Lahan
- Muzawir sang Anggota Dewan Hanura, Puluhan Tahun Abdikan Diri Jadi Ambulance
- Tahun 2022, Ratusan Ibu Rumah Tangga di Sinjai Menjanda
- Keluarga Pasien Apresiasi Pelayanan Cuci Darah di RS Unhas yang Bersahabat
- Wakil Ketua DPC Hanura Sinjai Kembali Bantu Korban Kebakaran di Kelurahan Lappa
- Pengusaha Property Asal Sinjai Raih Penghargaan Terbanyak Jual Rumah Subsidi di Sulsel
- Partai Hanura Sinjai Kembali Gebrak Bantu Warga Korban Kebakaran di Bulupoddo
- Mansur Sebar Program Aksita Sebuah Inovasi Platform Merdeka di Sinjai
- Kerupuk Opak, Bikeru Renyah dan Gurih Makin Diminati Warga di Sinjai
Dua Tahun Warga Nikmati Debu, Gubernur Dinilai Tidak Punya Peduli ?

Intiberita, Bone -- Warga Tanah BatuE hampir dua tahun lamanya menderita menikmati debu lantaran jalan poros provinsi di lokasi itu terhenti pekerjaannya.
Bahkan jalan provinsi Tanah BatuE yang menghubungkan tiga kabupaten yakni; Maros, Bone dan Sinjai selain warga di sekitarnya menikmati debu sekian lama, juga membuat miris para pengguna jalan provinsi itu yang setiap harinya melintas di jalan ini.
Bukan itu saja, dari segi ekonomi, ada kedai dan warung kopi bahkan masjid di lokasi itu terpaksa tutup lantaran tidak disinggahi pelanggannya lagi, karena debu dari jalan yang beterbangan menutupi warung dan rumah ibadah.
Baca Lainnya :
- Amsal Akan Dijemput Secara Adat Pada Rakercab Hanura di Sinjai0
- Guru dan Siswa SMA 2 Sinjai Terlibat Exporta0
- Partai Hanura Sulsel Dapat Amunisi Baru Lagi0
- Lurah Pannambungan bersama Kasi Eksbang Distribusi Alquran Digital0
- Lurah Pannambungan bersama Kasi Eksbang Distribusi Alquran Digital0
" Ini tanggung jawab siapa ?. Dan mohon Gubernur Sulsel mau peduli kondisi dan kesehatan warganya yang sudah masuk dua tahun menikmati debu," tutur Hasrul warga di lokasi itu.
Informasi yang dihimpun media ini, ketika Gubernur Nurdin Abdullah menjabat, jalan poros Tanah BatuE ini pernah dikerjakan bahkan diperlebar. Namun ketika Nurdin tertangkap KPK proyek pembangunannya terhenti. Padahal, pekerjaan jalan ini hampir rampung.
" Ini yang menjadi tanda tanya besar. Ada apa sehingga sisa kurang lebih 100 meter jalan ini terbengkalai alias dibiarkan terhenti. Tolong pemerintah terkait pikirkan juga keluhan dan kesehatan warganya," tutur sejumlah warga di lokasi itu dengan menaruh harapan agar Gubernur Andi Sudirman Sulaiman mau memperhatikan rintihan warganya.(ist/**)
