Intiberita, Sinjai- Bukan irigasi jika tidak dialiri air dengan baik. Begitu pun,  Irigasi yang di bangun pemerintah jika tak dirawat dengan baik pasti mangkrak alias tak berfungsi sebagaimana mestinya.

Apalagi jika dibiarkan begitu saja tanpa diikuti pemeliharaan dengan baik pasti mangkrak. Hal ini terjadi di Irigasi Apareng  Satu Kecamatan Sinjai Selatan, selama 1 tahun irigasi tinggal irigasi karena tidak dialiri air. Padahal air di hulu pengairan itu cukup banyak. Petani pun menderita kekeringan, sawah tidak digarap selama setahun karena tidak dialiri air.

Ikmal sang Pemuda desa Alenangka terketuk hatinya  mewakafkan dirinya untuk mengfungsikan kembali pengairan itu bersama sejumlah petani untuk bergotong royong memperbaiki irigasi itu.

Baca Lainnya :

• Tokoh Masyarakat Sinjai Soroti Masalah Keuangan yang Tidak Tuntas0
• Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Marwan Aras: Bermanfaat Untuk Semua0
• Ambarala Apresiasi Kunjungan Tim Kapolres Sinjai di Kantor Partai Hanura0
• Kedai Dewi Sajikan Makanan Rumahan dan Kopi Beraroma Hotel Berbintang0
• Pengiriman Barang Via JNE Mulai Dikeluhkan Banyak Warga di Sungguminasa0

Semua kendala yang membuat bangunan irigasi tak terairi air dicarikan solusinya. Tak heran Ikmal yang tergolong pengusaha muda di daerah itu selain menyumbangkan tenaganya, juga mengeluarkan dana dari koceknya untuk menyiapkan  semen dan besi digunakan membenahi jalur irigasi yang ambruk.

Dari situ, tanpa bantuan dana pemerintah, Ikmal berupaya menggerakan petani pemakai air untuk gotong royong membenahi irigasi. Para petani pun ikhlas melakukan pembenahan alur irigasi yang bocor dan tersumbat.

Sekitar Seminggu lebih Ikmal bersama para petani berhasil membenahi alur irigasi dengan cara melakukan pengecoran. Hasilnya Irigasi Apareng 1 ini berhasil difungsikan dengan baik. Petani sujud syukur melihat dorongan sang pemuda motivator asal Alenangka.

" Alhamdulillah, kami bekerja selama seminggu di sini. Selain membenahi saluran irigasi yang mampet juga membenahi saluran yang selama ini bocor yang membuat air tidak mengalir sempurna," tutur Ikmal pemilik usaha Putri Kembar di kawasan Bekeru ketika ditemui media ini.

Ikmal di kalangan petani di Sinjai Selatan sosok pemuda yang dikenal sang inisiator dan motivator jika ada masalah sosial terjadi di kalangan petani. Tak herwn jika ia memiliki jiwa sosial yang cukup tinggi dan di kalangan petani di daerahnya terbilang akrab  karena mau bermasyarakat.

Kendati pun beberapa tahun lalu ia belum punya rezeki terpilih menjadi Kepala Desa Alenangka lantara perolehan suaranya kalah tipis dengan kepala desa terpilih sekarang.

Namun Ikmal tidak putusasa, bisnis proferty dan wisma serta toko bahan bangunab yang digulitinya tetap eksis dengan sasaran kelompok ekonomi menengah ke bawah. 

Hitung hitung Ikmal selain berbisnis ia juga mau berbuat amal dengan sesama manusia di kampung halamanya di Sinjai sambil berbisnis yang halal.

Bagi masyarakat petani di Sinjai Selatan,  Ikmal memang dikenal ulet dan mendapat julukan sang motivator  lantaran sejak mahasiswa memang dikenal cerdas dab telah memiliki idealisme yang tak mampu digoyahkan siapa saja.

Kini sejak menyelesaikan kuliah tahun 2012 di STISIP Muhammadiyah Sinjai, ia tidak memilih menjadi ASN tapi langsung terjun ke dunia bisnis yang baginya menjanjikan harapan. Karena itu membenahi irigasi merupakan tanggung jawab moril yang tidak bisa disepelekan

Kini petani di aliran Irigasi Apareng Satu, patut berbangga karena Ikmal sang motivator bagi petani di daerah itu ratusan sawahnya sudah mendapatkan air dari irigasi yang semula tidak berfungsi dengan baik. Para petani di daerah itu sujud syukur dan merasa berterima kasih kepada sang motivator yang tidak kenal lelah mau membantu  mengatasi kesulitannya.(ist)