- Haji Badris Merintis Puluhan Property Dengan Filosofi Bumi dan Mas
- Meriah, Milad ke 7 Kerukunan Keluarga Bugis Bersatu
- Fahsul Falah Bantah Pernyataan Sekretaris Apdesi Sinjai
- Tidak Ada Gunanya Beristiqfar Tanpa Dibarengi Perbuatan Baik
- Imam yang Bersih Hatinya Tidak Mudah Tersinggung
- Ikmal Pemuda Sang Motivator Asal Sinjai Gerakkan Irigasi yang Mangkrak
- Tokoh Masyarakat Sinjai Soroti Masalah Keuangan yang Tidak Tuntas
- Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Marwan Aras: Bermanfaat Untuk Semua
- Ambarala Apresiasi Kunjungan Tim Kapolres Sinjai di Kantor Partai Hanura
- IKA SMA Negeri 5 Makassar Angkatan 88 akan Menggelar Maulid Akbar
Warga Keturunan Melayu di Makassar Jadikan Tarwih Bersama Untuk Pererat Silaturrahim

Intiberita, Makassar - Momen Ramadhan tak tertinggalkan bagi segenap Warga Kerukunan Keluarga Indonesia Keturunan Melayu (KKIKM) di Makassar.
Betapa tidak, paguyuban yang didirikan Ince Salman Salamun mantan Sekda pertama di Sulsel ini, Sabtu (9/4) melaksanakan tarwih bersama di rumah warganya Andi Farah Hasan Suyuti di Jl Bambapuang.
Baca Lainnya :
- LavishGlow Memanjakan Kuliat Pemakaiannya0
- LavishGlow Disukai Perempuan Berusia 25-45 Tahun0
- Parlemen Sinjai Goyah, Ketua DPRD Dimosi Tidak Percaya0
- Bermodalkan Nekat, 6 Bulan Jadi Distributor Raih Honda Brio0
- Mengenal lebih dekat KKT Jeneponto Pilar KKSS0
" Ini momen yang paling baik kita lakukan karena selain beribadah shalat tarwih juga menjalin silaturrahim," tutur H Munir Day yang sering disapa Ince Bugis.
Menurut dia, warga keturunan Melayu di kota ini cukup banyak, sehingga KKIKM diharapkan menjadi wadah pemersatu. Karena itu, kata dia lagi, akan dilakukan konsolidasi organisasi usai lebaran tahun ini.
Dari sejarah Sulsel pada khususnya, jasa orang Melayu tidak bisa dipungkiri sejak zaman kerajaan. Dimana orang Melayu yang pertama menyebarkan agama Islam di Kerajaan Gowa dan Tallo.
Bahkan tidak dipungkiri lagi jabatan strategis di pemerintahan saat itu, mulai Walikota, kepala daerah, jaksa serta kepolisian pun dipegang orang Melayu.
Ince Bugis juga berharap pertemuan kali ini adalah salah satu indikator bahwa orang Melayu sejak dari dulu bersatu dan tidak mau ketinggalan dalam persoalan syiar Islam. (hsb)
