- Swissbell Lantai 20 Jadi Ajang Konsolidasi Alumni SMA Negeri V Angkatan 1981
- Ambarala Kerahkan Loyalisnya Ramaikan Kampanye Akbar Paslon Bupati Sinjai Kartini Ottong - Muzakkir
- Gelar Seminar dan Musda, DPD Perbarindo Sulselbar Kembali Ir Qurani Masiga Jadi Ketua 2024-2028
- Tim Aura Dari Alumni SMPN Bomar Sisir Butta Karaeng Pasang Baliho
- Terkadang Ada yang Iseng Dibalik Mengais Rejeki Melalui Tukang Pijat
- Ahli Waris Pemenang Eksekusi di Desa Taring Merasa Terganggu, Minta Polres Turun Tangan
- Turut Berduka Cita Sedalam-dalamnya Atas Meninggalnya Komisaris PT BPR Kota Makassar
- Puluhan Tahun Warga Jl Poros Bilibili Rindukan Aliran PDAM
- Silaturrahmi Perkuat Pemenangan Amir Uskara dan Irmawati di Pilbup Gowa
- Mantap!! Humas JOIN Sulsel Teken Deklarasi Love for Palestina
Warga Keturunan Melayu di Makassar Jadikan Tarwih Bersama Untuk Pererat Silaturrahim
Intiberita, Makassar - Momen Ramadhan tak tertinggalkan bagi segenap Warga Kerukunan Keluarga Indonesia Keturunan Melayu (KKIKM) di Makassar.
Betapa tidak, paguyuban yang didirikan Ince Salman Salamun mantan Sekda pertama di Sulsel ini, Sabtu (9/4) melaksanakan tarwih bersama di rumah warganya Andi Farah Hasan Suyuti di Jl Bambapuang.
Baca Lainnya :
- LavishGlow Memanjakan Kuliat Pemakaiannya0
- LavishGlow Disukai Perempuan Berusia 25-45 Tahun0
- Parlemen Sinjai Goyah, Ketua DPRD Dimosi Tidak Percaya0
- Bermodalkan Nekat, 6 Bulan Jadi Distributor Raih Honda Brio0
- Mengenal lebih dekat KKT Jeneponto Pilar KKSS0
" Ini momen yang paling baik kita lakukan karena selain beribadah shalat tarwih juga menjalin silaturrahim," tutur H Munir Day yang sering disapa Ince Bugis.
Menurut dia, warga keturunan Melayu di kota ini cukup banyak, sehingga KKIKM diharapkan menjadi wadah pemersatu. Karena itu, kata dia lagi, akan dilakukan konsolidasi organisasi usai lebaran tahun ini.
Dari sejarah Sulsel pada khususnya, jasa orang Melayu tidak bisa dipungkiri sejak zaman kerajaan. Dimana orang Melayu yang pertama menyebarkan agama Islam di Kerajaan Gowa dan Tallo.
Bahkan tidak dipungkiri lagi jabatan strategis di pemerintahan saat itu, mulai Walikota, kepala daerah, jaksa serta kepolisian pun dipegang orang Melayu.
Ince Bugis juga berharap pertemuan kali ini adalah salah satu indikator bahwa orang Melayu sejak dari dulu bersatu dan tidak mau ketinggalan dalam persoalan syiar Islam. (hsb)